G
N
I
D
A
O
L

LPTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung Laksanakan Pembinaan dan Serahkan Sertifikat Pendidik kepada Peserta PPG Angkatan V Tahun 2023 Kepulauan Riau

Bintan – Sebanyak 69 guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) menerima Sertifikat Pendidik dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD). Mereka telah mengikuti Program Profesi Guru (PPG) selama 4 bulan yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2023 lalu.

69 guru PAI tersebut berasal dari Bintan, Batam, Natuna, dan Karimun. Mereka lolos PPG batch I dan retaker (lulus ujian ulang) se-Provinsi Kepri tahun 2023.

Penyerahan sertifikat dilaksanakan di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (23/01/2024). Hadir pada saat itu Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SGD Idad Suhada, Kabid Pendidik Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Bintan Subagiyo, dan Kakanwil Kemenag Kepri yang diwakili oleh Riadul Afkar selaku Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS).

Atas nama pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SGD, Idad Suhada mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kemenag di Kepri yang telah memberikan kepercayaan kepada UIN SGD untuk melakukan pendidikan dan pelatihan bagi para GPAI.

“Kami menyampaikan salam dan mengapresiasi atas kepercayaan ini. Kami mendidik dan melatih agar yang diharapkan yakni menjadi guru PAI yang profesional terwujud. Hari ini ada beberapa Kantor Kemenag yang sudah mendaftar diadakan MoU (perjanjian kerja sama). Ini pertanda bahwa kami masih dipercaya oleh para pemangku kebijakan untuk mengantarkan guru-guru yang profesional,” kata Idad yang hadir bersama Sekretaris Jurusan PPG UIN SGD, Asep Andi Raham.

Idad menyebutkan ada 4 kompetensi yang harus dimiliki para guru untuk menciptakan guru-guru yang tangguh dan mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang baru.

“Ada kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Kepribadian dan profesional sejak awal sudah Bapak-Ibu kuasai, namun untuk kedepannya bagaimana kompetensi pedagogik dan sosial juga ditingkatkan,” katanya.

Idad membeberkan, sertifikasi pendidik bagi seorang guru memiliki kedudukan yang urgen sebagai bukti formalisasi, kualifikasi, kompetensi. Terlebih di era yang tidak lepas dari kemajuan teknologi ini.

“Dunia sedang dihadapkan dengan perubahan teknologi yg memerlukan adanya upaya menyesuaikan dengan tuntutan hari ini. Dengan adanya kompetensi sosial, Bapak-Ibu mampu melakukan kerja sama dan sama-sama bekerja dalam bentuk kolaborasi,” terangnya.

Menegaskan pentingnya profesionalitas bagi guru, Idad menyampaikan dengan adanya profesionalitas maka kepercayaan publik akan semakin meningkat.

“Tidak hanya kepercayaan kepada kita (selaku guru), tetapi juga kepercayaan kepada peserta didik, orang tua, dan pihak sekolah, sehingga dengan diserahkannya sertifikat pendidik ini diharapkan menghasillan mutu pendidikan yang unggul dan kompetitif,” ungkapnya.

Mengakhiri sambutannya, Idad berpesan agar para guru terus memperbarui keilmuannya. Dan kepada Kanwil Kemenag Kepri, Idad meminta diberikan pendampingan rutin bagi guru.

“Tidak ada kata terlambat dan selesai bagi kita untuk selalu mengupdate pengetahuan kita. Diharapkan dengan memperoleh sertifikat ini menjadi motivasi untuk menjadi suri teladan dan selalu memberikan yang terbaik dalam mendidik anak bangsa. Kami mohon juga kepada Kanwil untuk terus memberikan pembinaan/pendampingan kepada guru PAI,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kakanwil yang diwakili oleh Kabid PAKIS Kanwil Kemenag Kepri Riadul Afkar mengungkapkan rasa terima kasih kepada UIN SGD yang telah membimbing para guru PAI Kepri, dan kepada Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah yang telah berpartisipasi membantu di bidang anggaran agar GPAI dapat mengikuti PPG.

Riadul kemudian meminta kepada guru yang menerima sertifikat pendidik untuk mempersiapkan diri serta perangkat pembelajaran. Ia juga meminta GPAI agar menjadi guru yang profesional dan bertanggung jawab atas tugas yang diemban.

“Alat perangkat pembelajaran seperti laptop dan proyektor perlu untuk dimiliki. Guru juga harus memiliki gagasan, berusaha mencari metode pembelajaran yang terbaik, profesional dan bisa menjadi teladan yang baik, tunjukkan kalau kita adalah guru idola, ciptakan anak-anak yang berkarakter agama dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi sekolah,” jelas Riadul pada kegiatan yang turut dihadiri oleh Kasi Pendidikan Agama Islam Kemenag Bintan dan Pengawas PAI TK/SD/SMP.

Di hadapan para guru PAI alumni PPG tahun 2023 itu, Riadul menyampaikan dengan diserahkannya sertifikat pendidik ini, kedepannya akan dibayarkan tunjangan sertifikasi bagi guru. “Mudah-mudahan apa yang menjadi niat kita dalam meningkatkan kualitas pengajaran juga sekaligus membuka jalan rezeki yang lebih,” tutupnya.

Subagiyo selaku Kabid PTK Dina Pendidikan Bintan pada saat itu menyampaikan pada tahun 2024 ini Pemda Bintan sudah mengalokasikan dana untuk PPG GPAI. “2024 sudah didata dan diplot (anggaran) untuk PPG, untuk itu tolong didata GPAI nya, ini bentuk perhatian Pemda Bintan agar para GPAI mendapat sertifikasi guru profesional dan bisa meningkatkan kualitas guru agama Islam,” tandasnya.