G
N
I
D
A
O
L

Demi Penguatan Penjaminan Mutu; LPTK UIN Bandung Berkunjung ke LPTK UIN Salatiga

Salatiga – Dalam rangka penguatan penjaminan mutu pengelolaan LTPK, Prodi PPG LPTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung melakukan bechmarking ke prodi PPG LPTK UIN Salatiga. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari/tanggal: Rabu, 12 Juni 2024. Kegiatan ini juga guna memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan PPG dan berbagi ilmu dan pengalaman guna meningkatkan kualitas pendidikan guru.

Prof. Dr. Mansur, M. Ag., Dekan FTIK UIN Salatiga, membuka acara dengan sebuah analogi yang menginspirasi. “Seperti dua tangan yang berbeda namun saling melengkapi, begitu pula hubungan antara PPG FTIK UIN Salatiga dan PPG FTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” ujarnya. Menurut Prof. Mansur, kegiatan benchmarking ini merupakan kelanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. “Kami berkomitmen untuk terus mendorong kerjasama dan berbagi pengetahuan dalam pengelolaan PPG agar semakin optimal,” katanya.

Prof. Dr. Rasimin, M. Pd., ketua pengelola PPG Daljab FTIK UIN Salatiga, menjelaskan bahwa acara ini adalah bagian dari konsep “Sinergi Edupro”. Konsep ini adalah kolaborasi dinamis yang saling menguntungkan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru melalui berbagai program pelatihan, mentoring, dan pertukaran pengalaman.

Benchmarking ini adalah kesempatan emas untuk berbagi strategi sukses dalam pengelolaan PPG,” ujar Prof. Rasimin. Dia menambahkan bahwa PPG FTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung memiliki banyak hal yang bisa dipelajari dari pengalaman dan reputasinya. “Kami perlu menimba ilmu agar pengelolaan PPG FTIK UIN Salatiga bisa mengikuti jejaknya,” tambahnya.

Ketua Prodi PPG FTIK UIN Salatiga, Imam Subqi, M.Si., menggarisbawahi pentingnya kerja keras tanpa pamrih. “Kami bekerja keras untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik,” ujarnya. Dia menjelaskan bahwa Sinergi EduPro ini memiliki dua manfaat utama: sebagai tempat berbagi pengetahuan atau strategi dan sebagai sarana untuk berbagi semangat dan impian.

Imam Subqi mengajak peserta untuk saling membuka diri dan berbagi pengalaman serta kiat sukses dalam pengelolaan PPG. “Mari kita belajar dari satu sama lain dan saling memperkaya pengalaman,” katanya.

Dr. Nurhamzah, M.Ag., Ketua Jurusan PPG FTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung, juga menekankan pentingnya inovasi dan kerja keras dalam pengelolaan PPG. “Inovasi dan kerja keras adalah kunci utama,” tegasnya. Dia berharap acara ini menjadi awal dari hubungan kerjasama yang lebih erat di masa depan. “Mari jadikan momen ini sebagai landasan untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan di Indonesia,” pungkasnya.

Benchmarking ini dihadiri oleh jajaran FTIK UIN Salatiga dan FTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dengan fokus utama pada pengelolaan PPG. Diharapkan kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi antara kedua institusi, meningkatkan kualitas pengelolaan PPG, serta mencapai akreditasi unggul bagi kedua perguruan tinggi tersebut.